Teheran – Setelah serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran, pemerintah Teheran memberikan tanggapan keras. Ibrahim Zulfakari, juru bicara militer Iran, mengeluarkan ultimatum kepada Amerika Serikat.
“Kami tidak akan tinggal diam. Akan ada operasi terarah yang akan mengguncang wilayah dan memberikan konsekuensi berat bagi siapa pun yang terlibat,” ujar Zulfakari.
Pernyataan ini juga diarahkan langsung kepada Presiden Trump, yang dianggap telah memprovokasi konflik. “Trump mungkin memulai perang ini, tetapi kami akan menjadi pihak yang mengakhirinya,” lanjutnya.
Iran diketahui telah meningkatkan kesiagaan militer dan memperkuat pertahanan udara di sekitar lokasi vital, termasuk Teheran dan wilayah perbatasan barat.
